Dhaka 360
Saturday - December 14, 2024
Dhaka 360Saturday - December 14, 2024
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau keadaan banjir di Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur dan membagikan susu serta alat tulis kepada anak-anak yang terdampak. Para penerima bantuan itu menceritakan kegembiraannya mendapatkan susu dan buku dari Gibran.
"Desi, seorang anak, tak menyangka bisa bertemu langsung dengan Wapres Gibran yang sedang mengunjungi dan menyapa warga terdampak di gang-gang perumahan," katanya.
Menurut pengakuan dari seorang siswi SMPN 26 Jakarta, dia langsung mendekati Gibran yang saat itu sedang berbagi susu dan alat tulis. Dia menerima dengan penuh kebahagiaan pemberian dari Wapres tersebut.
"Saya merasa sangat gembira, ini pengalaman pertama saya. Saya merasa begitu bahagia, kami tidak tahu ada apa di sana. Namun, ketika kami sampai di tempat tersebut, kami bertemu secara tiba-tiba. Kami mendapatkan buku, penghapus, pulpen, dan pensil," tambahnya Desi dengan penuh semangat di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Desi mengungkapkan bahwa saat membagikan buku tulis, Wapres Gibran tidak menyampaikan pesan. Namun, ujarnya, dia sempat memberikan penghormatan dengan cara salim kepada Wapres Gibran."
"Tidak, dikarenakan kondisi yang ramai, kita cuma sempat salim," katanya.
"Sebelumnya, banjir telah merendam Kampung Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut keterangan seorang warga, banjir itu disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung dan beberapa wilayah mengalami banjir setinggi dua meter," katanya.
Dalam pantauan detik.com yang dilakukan pada Kamis (28/11), di area RT 12 RW 04, Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, diketahui bahwa tinggi banjir bervariasi mulai 1,5 hingga 2 meter.
"Dalam situasi banjir, warga tampak berupaya mengeluarkan air dari rumah mereka. Sementara itu, Sutrisno, selaku Ketua RT, menyebut bahwa banjir berasal dari Kali Ciliwung yang telah meluap sejak dini hari," tambahnya.
Sutrisno menjelaskan, "Sebetulnya banjir tersebut sudah mulai sejak tengah malam, tapi baru tiba di sini sekitar jam lima atau enam pagi."
Menurut Sutrisno, banjir yang terjadi bukanlah akibat hujan deras, melainkan kiriman. Dia menambahkan, malam sebelumnya cuaca di sekitar Kampung Melayu hanya berupa gerimis.
