TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 14, 2024

"Analisis Kasus Barter Buron Beda Perkara antara Indonesia dan Filipina"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Hector Aldwin Pantollana (HAP), buronan asal Filipina yang ditangkap di Bali karena terlibat dalam kasus scamming, akan segera dipulangkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Ini merupakan hasil dari pertukaran dengan buronan Indonesia, Handoyo Salman (HS), yang diamankan di Filipina dalam kasus judi online.

Dalam pernyataannya, Plt Dirjen Imigrasi Saffar Muhammad Godam menegaskan bahwa HAP akan diterbangkan kembali ke negara asalnya, Filipina, pada hari Rabu dari Jakarta.

"Dengan tujuan untuk mempermudah koordinasi dengan NCB, Interpol, dan Kedutaan Besar Filipina di Indonesia, petugas dari Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengamankan dan membawa yang bersangkutan ke Jakarta," kata Saffar Muhammad Godam pada konferensi pers di kantor Dirjen Imigrasi, Jakarta, hari Selasa.

"Pada 31 Oktober, kami mendapat informasi tentang seorang buronan Interpol yang melakukan perjalanan ke Indonesia. Setelah melakukan penelusuran, kami mengetahui bahwa HAP berada di Bali sejak 10 Oktober," ujarnya.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung mengambil tindakan. Melalui data perlintasan yang kami miliki, kami dapat memastikan bahwa yang bersangkutan telah tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali pada tanggal sepuluh Oktober dua ribu dua puluh empat," tambahnya.

Tindakan pencegahan terhadap HAP dilakukan pada tanggal 4 November. Kemudian, pada tanggal 9 November, HAP yang hendak berangkat melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, berhasil ditahan dan langsung dibawa ke Jakarta.

"Tanggal 13 November menjadi hari penyerahan HAP ke Interpol, dan buronan ini akan kembali ke Filipina pada tanggal 27 November 2024," katanya.

"Kami berupaya terus bersinergi dengan Interpol, dan pada tanggal 13 November 2024, kami telah melakukan serah terima buronan untuk kesekian kalinya dalam rangka mempercepat penanganan buronan di Indonesia," tambahnya dengan penuh keyakinan.

"Kita telah merencanakan untuk memulangkan yang bersangkutan pada tanggal 27 November 2024, dengan pengawalan ketat dari Kepolisian Filipina," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris NCB-Interpol Indonesia Brigjen Untung Widyatmoko menjelaskan keterlibatan HAP dalam kasus scamming, kasino, dan berbagai kejahatan lainnya di Filipina. Dia sendiri mencoba menghindari tuntutan hukum yang seharusnya dia terima di Filipina.

"Berdasarkan informasi yang kami miliki, tampaknya saudara Hector ini melakukan berbagai macam tindak pidana, termasuk scamming, kasino, dan pelanggaran lain yang semuanya terdaftar dalam dokumen kami," sebutnya dengan detail.

"Perhatikan juga video: Setelah menjalani proses deportasi dari Indonesia, Alice Guo, buronan Filipina, akhirnya tiba di Manila."

"Kami sajikan video berdurasi 20 detik ini dalam format Gambas untuk kenyamanan Anda," katanya.

Pada halaman 12 laporan imigrasi, disebutkan bahwa buronan judi online yang kabur ke Filipina sedang diburu oleh Interpol dan Polri.

Brigjen Untung mengkonfirmasi bahwa pemulangan terbaru adalah sebagai hasil dari pertukaran dengan DPO pengendali judol di Indonesia, Handoyo Salman (HS), yang sebelumnya ditahan di Filipina. Tambahnya, HS kini telah kembali ke Indonesia dan berada dalam tahanan.

"Kami memang telah melakukan pertukaran tahanan terhadap pelaku-pelaku judi online yang saat ini menjadi topik hangat dari kita," tambah Brigjen Untung.

"Anda ini saudara HS ya? Contohnya, jika teman-teman Anda memutuskan untuk mengikuti Handoyo Salman," tambahnya dengan tegas.

HS, yang juga disebut Ahan, adalah warga negara Indonesia dan manajer regional untuk Indonesia pada situs perjudian W88, yang telah menjadi buronan. Setelah ditangkap di Filipina, ia langsung dibawa ke Jakarta pada hari Kamis.

Dalam pernyataannya, Kombes Jefri dari Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa pemulangan HS dapat diwujudkan berkat kerjasama antara Polri dan sejumlah otoritas internasional. Otoritas tersebut termasuk Kepolisian Filipina, Imigrasi, Presidensial Anti-Organized Crime Commission Filipina, Atase Kepolisian di Filipina, dan Interpol.

"Alhamdulillah, melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, kita telah berhasil memulangkan tersangka yang selama ini menjadi DPO dalam kasus judi online. Ini merupakan langkah besar dalam usaha kita untuk memberantas kejahatan siber," tutur Jefri dalam keterangan resminya, Jumat.

"Disimak Video: Alice Guo, buronan Filipina yang baru saja tiba di Manila setelah proses deportasi dari Indonesia."

"Kami telah mempersiapkan video berdurasi 20 detik di segmen Gambas untuk Anda saksikan," kata mereka.

"Menurut Brigjen Untung, pemulangan tersebut merupakan hasil pertukaran dengan DPO pengendali judol di Indonesia, Handoyo Salman (HS), yang sebelumnya berhasil diamankan di Filipina. Tambahnya, HS saat ini telah berada di Indonesia dan sedang ditahan."

"Pertukaran tahanan yang kami lakukan, memang melibatkan pelaku-pelaku judi online yang saat ini menjadi hot issue," tambah Brigjen Untung.

"Biasa dipanggil Saudara HS. Misalnya, jika rekan-rekan kita memutuskan untuk bergabung dengan Handoyo Salman," katanya.

HS, alias Ahan, merupakan buronan dalam kasus perjudian online di situs W88. Dia adalah warga negara Indonesia yang memiliki peran sebagai manajer regional untuk Indonesia di platform judi W88. Setelah ditangkap di Filipina, HS langsung dibawa kembali ke Jakarta pada hari Kamis.

Kombes Jefri, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, berujar bahwa kolaborasi antara Polri dan beberapa otoritas internasional seperti Kepolisian Filipina, Imigrasi, Presidensial Anti-Organized Crime Commission Filipina serta Atase Kepolisian dan Interpol di Filipina, telah memungkinkan pemulangan HS.

"Syukur Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, kita berhasil memulangkan tersangka yang selama ini menjadi DPO dari kasus judi online. Ini adalah langkah penting dalam upaya pemberantasan kejahatan siber," ujar Jefri dalam keterangannya, pada hari Jumat.

"Perhatikan video berikut: Alice Guo, buronan yang berasal dari Filipina, sudah sampai di Manila setelah diusir dari Indonesia," katanya.

Mengacu pada "[Gambas:Video 20detik]", katanya bahwa semua informasi penting dapat disampaikan dalam waktu singkat dan efisien.

Editor Choices