Maruarar Sirait (Ara), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, telah menyerahkan sebanyak tiga ratus tiga puluh empat kunci secara simbolis kepada calon penghuni Rusunawa Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang telah lulus verifikasi data.
Pantauan detikcom melaporkan bahwa Menteri Ara, yang tampak berpakaian kemeja biru, didampingi Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, berada di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, pada hari Kamis.
Setelah sampai di lokasi, Ara dan rekan-rekannya segera berbaur dengan warga yang telah menunggu. Mereka berbicara dengan orang-orang yang berpotensi menjadi penyewa rusunawa.
Perwakilan calon penyewa berpartisipasi dalam penandatanganan dan penyerahan simbolis kunci yang dilakukan oleh Menteri Ara-Penjabat Gubernur Teguh dalam acara serah terima yang diadakan.
Dalam pernyataannya, Penjabat Gubernur Teguh mengatakan, "Hari ini, kami memberikan kunci kepada mereka yang telah memenuhi persyaratan. Jumlahnya mencapai 334 kunci, dengan calon penghuni yang terdiri dari berbagai elemen, mulai dari TNI, guru, polisi, hingga wartawan."
Pada acara open house yang diadakan Ara di Rusun Pasar Rumput pada awal November lalu, ia telah mengumumkan bahwa Pemerintah Jakarta telah memutuskan penyesuaian tarif sewa baru, yaitu antara Rp 1,1 juta hingga Rp 2,25 juta.
"Saya merasa senang karena pemda DKI menetapkan harga paling murah hanya satu juta seratus ribu rupiah dan paling tinggi dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah," ujarnya pada Jumat (1/11).
"Tambahnya, tujuh kelompok yang menjadi prioritas utama dalam penyewaan rusun adalah masyarakat sekitar, ASN, TNI, Polri, guru, pedagang, dan generasi milenial."
"Kami telah sepakati ada tujuh komponen penting. Komponen pertama adalah masyarakat sekitar, komponen kedua adalah ASN dengan penghasilan rendah, komponen ketiga adalah TNI tahap pertama dengan pangkat tidak lebih dari bintara, dan komponen keempat adalah Polri yang pangkatnya rendah," sebutnya.
"Masyarakat yang menempati Rusun Pasar Rumput diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta, karena lokasi hunian tersebut dekat dengan tempat kerja mereka," tambahnya.
"Tujuan kita di sini adalah mencoba untuk membuat jarak antara tempat kerja dan tempat tinggal tidak terlalu jauh, ini akan mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi, sehingga biaya transportasi dapat ditekan," jelasnya.
"Dalam informasi yang diberikan, Rusun Pasar Rumput memiliki 1.984 unit, namun 418 unit dari jumlah tersebut digunakan sebagai bantuan selama satu tahun untuk korban kebakaran Manggarai, sehingga hanya tersisa 1.536 unit yang dapat disewakan," tambahnya.